Tahun ini, bertepatan tanggal 8 Juli 2011, kami kembali lagi ke pulau nan eksotis di Kalbar ini, yaitu Randayan.
Kali ini, jumlah peserta yg ikut serta cukup ramai, jauh meningkat dari sebelumnya, yg terdiri dari anak SBH ranting Sambas dan ranting Sajad.Utk 2 ranting yg rencana awalnya mau ikut seperti SBH Pemangkat dan SBH Tebas, mengurungkan niat, dgn alasan mereka masing-masing.

Tetapi rencana tetap dilaksanakan, biarpun yg ikut tidak lah seramai yg diharapkan, yg penting acaranya tetap jalan.Untuk peserta dari Sajad sedari awal lagi sudah ke Sambas, yaitu sekitar jam 10 malam.Rencana semula mereka ingin naik kenderaan motor air yg kebetulan lewat sekitar jam 9 malam, namun nasib berbicara lain, mereka yg sebelumnya udah pesan sama supirnya malah ngga dijemput, mungkin supirnya lupa pikirku, tapi mereka yg disana sudah bersiap-siap mau berangkat, malah kebingungan, karena tidak ada sarana transportasi lain lagi utk menuju ke Sambas, sedangkan jumlah mereka sampai 6 orang waktu itu.
Waktu terus berjalan, sms tidak berhenti masuk, aku bingung dikarenakan lagi sibuk-sibuknya dgn pekerjaanku, bahkan perlengkapan pribadiku saja belum kukemaskan.Beruntung teman-teman yg lain punya inisiatif untuk menjemput mereka menggunakan sepeda motor, walau yg berangkat jemput hanya 3 buah motor, yah mau digimanakan lagi, mereka harus boncengan 3 untuk sampai ke Sambas.Bahkan ada yg sampai terjatuh dan luka, belum lagi bawaan mereka yg cukup banyak.:cd


Setelah bersusah payah, akhirnya mereka sampai ke Sambas dengan selamat, tepat jam 10 malam, lalu nginap di salah satu rumah anggota yg berada di Desa Tanjung Bugis sebagai tempat istirahat dan keberangkatan.Kebetulan dia ikut,dan juga Ketua Dewan Kerja Saka.Rumahnya pas ditepi jalan, mempermudahkan bis utk menjemput kami nantinya dini hari.

Selesai pekerjaanku, aku kembali kerumah dan berkemas, malam ini aku tidak ingin tidur, biar nanti di Bis saja pikirku, karena kalau aku bawa tidur, pasti aku susah mau bangun, dan jika bangun, pasti capeknya minta ampun.Jam menunjukkan pukul 23.00 WIB.Aku mulai mendata barang-barang yg akan kubawa, selesai pendataan, lalu kukumpulkan dan kusatukan di dalam tas kerielku yg besar.Kebanyakan sih cuma terpal dan tenda plus perahu karet, selebihnya perlengkapan pribadi.

Selesai kemas-kemas, aku sempatkan online sebentar dikamar, sambil-sambil nambah postingan di kaskus pikirku, biar mata ngga ngantuk.Waktu sudah masuk pukul 1 malam, badan sudah mulai pegal, terutama di pundak, mata mulai mengantuk.Ngga bisa dibiarkan ini pikirku, akhirnya kuambil handuk lalu cuci muka di sungai, lumayan utk mengurangi kantuk.Perlahan aku kembali kerumah sambil melihat lingkungan sekitar rumah yg benar-benar sepi.

Sambil menunggu waktu mencapai pukul 3 dini hari, aku habiskan waktuku sepenuhnya di kaskus, sampai ngga terasa jam di komputer sudah menunjukkan pukul 02.37 AM, bergegas aku matikan browser Firefox, lalu matikan komputer.Ngambil handuk sama sabun lalu ke sungai utk mencuci muka.Selesai cuci muka, aku segera berkemas-kemas lagi, menyiapkan perlengkapan yg akan dibawa yg sudah masuk didalam tas keriel tadi.Motor kunyalakan lalu aku berangkat mengantar tas ku duluan kerumah tempat kami berangkat.

Setibanya disana, para peserta sudah mulai bangun dan kemas-kemas.Aku kemudian pulang utk mengantar motorku ke rumah, lalu berangkat lagi dgn cara dijemput oleh anggota.Begitu sampai, aku langsung berpakaian dan langsung berangkat menuju tempat pemberangkatan.Bis yg ku carter akan menjemput tepat jam 4subuh katanya, sekarang sudah masuk pukul 03.35 WIB, para peserta kudesak utk sesegera mungkin berkemas, takutnay keduluan bis yg datang, pikirku.

Peserta udah siap, sekarang giliran menunggu jemputan, tidak lama waktu berselang, bis pun datang menjemput, sesegera mungkin barang bawaan kami langsung dinaikkan diatas bis, dan kamipun langsung bergerak menuju tujuan, yaitu Teluk Suak, yg berada di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, dan perjalanan pun dimulai.....

Didalam bis tidak banyak aktifitas kami, kebanyakan istirahat dan tidur, belum lagi yg tidak bisa naik bis, pastinya mabuk kenderaan.Aku tidak mau menyia0nyiakan waktu yg ada, dan ku isi dengan tidur, walau cuma 1 jam saja.

Pagi menyapa, cahaya mentari menyentuh kulitku, ternyata kami sudah masuk di wilayah Kota Singkawang, yg sudah tidak jauh lagi dari tempat tujuan.Hampir semua peserta sudah bangun dan segelintir yg mabuk kenderaan.Melewati kota Singkawang, bis berhenti untuk istirahat, kamipun turun dari kenderaan, ada yg sekedar minum, makan, ke WC dan ada yg bingung mau ngapain.Untuk yg mabuk aku cukup merasa kasihan, kasihannya bukan sekarang, tapi nanti pas naik kapal motor yg mau nyeberang ke pulau, itu yg bikin parah pikirku, semoga saja gelombangnya tidak kuat.



Bis memulai perjalanan kembali, diperkirakan sekitar 17 km lagi kami akan sampai ke lokasi penyeberangan pulau.Jam masih menunjukkan pukul 05.46 WIB, masih pagi sekali, kenderaan mun masih lengang dijalanan.Semakin lama bis kami semakin mendekati tujuan, dan akhirnya sampai juga.

Sesegera mungkin semua barang bawaan kami diturunkan, dan langsung menuju ke penyeberangan.Tepat didepan warung kopi, kami istirahat sambil menunggu kapal motor yg sudah aku booking menjemput kami.Waktu sekarang sekitar pukul 6 pagi, sedangkan jemputan diperkirakan sekitar jam 8 pagi, hah, banyak waktu yg dibuang percuma.Tapi lebih baik menunggu daripada harus ketinggalan kapal motor pikirku.Kesemua peserta diinstruksikan utk istirahat. 

Waktu berjalan, mentari semakin tinggi, aktifitas warga semakin meningkat, tak terkecuali hilir mudik penumpang yg mulai berdatangan dari pulau-pulau lainnya.Aku terus melihat jam di HPku, masih setengah jam lagi pikirku, kusempatkan utk berbelanja keperluan pokok, terutama air galon, karena aku tau persis, masalah pokok disana adalah air minum yg agak terbatas, dan kudengar kabar, cuaca sering panas, yg ditakutkan sumber air minumnya malah berubah asin.


Berjalan kaki kumasuki setiap toko yg ada, satu persatu dari kesemua toko yg kukunjungi memang menjual air galon, tapi mereka menolak begitu niatku utk membawa galon mereka ke pulau Randayan.Berbagai cara kuupayakan namun tetap saja mereka menolak, beruntung ada satu toko yg mengerti dan mau menjual 2 galon sekaligus tanpa uang jaminan.Selesai berbelanja air galon, keperluan berikutnya adalah sayuran, yg pastinya ngga ada disana.

Untuk sayuran termasuk mudah, soalnya banyak yg menjajakan, tanpa perlu sibuk keliling jalan kaki, begitu ada yg mendekati langsung dipanggil.Selesai belanja sayuran dan keperluan dapur lainnya, kembali aku ke toko tempat kami menyimpan barang bawaan kami.


Waktu sudah masuk pukul 08.00 WIB, kira-kira 10 menit kemudian, masuk sms dari pemilik kapal motor, kalau dianya sudah merapat di steigher kapal, mendengar berita baik, kamipun segera berangkat menuju steigher, malahan hampir seluruhnya tergesa-gesa, mungkin karena udah kelamaan nunggu kali ya.

Begitu sampai di ujung steigher, ternyata harus ngantri lagi, maklum steighernya kan kecil, kapasitas muat turun termasuk besar, dan jumlah penumpang yg naik turun juga sangat ramai.Terpaksalah kami menunggu lagi, padahal kapal motornya sudah didepan mata.


Lalu mendekat seseorang bertubuh kurus sedang, sambil mengayuh sampan, menyapa kami " yg mau berangkat ke Randayan rombongan ini ya ?!" cetusnya.Langsung kubalas," abang ya yg smsan dengan saya.." kataku.Setelah dia sandar dan mengikat perahu, lalu diperintahkannya kami utk menaikkan semua barang bawaan ke dalam perahu tersebut.Lalu dibawanya ke kapal motor yg sandar agak jauh dari steigher, kemudian dia balik lagi utk jemput kami, sampai 3 kali bolak-balik, akhirnya kami semua berhasil naik ke kapal motor itu.

Waktu menunjukkan pukul 08.36 WIB, dan kapal motorpun belum juga berangkat, pikirku ada lasalah apa, ternyata ada penumpang lain yg ikut naik dengan kami, tapi mereka turun di pulau Penatah kecil, yg berada di lintasan kami, dan pulau Lemukutan yg kebetulan sehaluan.Begitu penumpang terakhir naik, sauh dinaikkan dan mesinpun dinyalakan.


Wajah gembira terpancar dari wajah anggotaku, namun ada beberapa orang yg malah pucat, satu orang karena mabuk kenderaan tadi masih belum hilang, satunya takut dengan goyangan air laut, yg lainnya takut karena luasnya laut, yg satunya takut karena tidak tau berenang sama sekali.Walau apapun alasan mereka, kapal motor tetap akan berangkat sesuai jadwal.

 


In Progress ....


This entry was posted on Monday, October 03, 2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: