X-Plore @ SARI, adalah sebuah kegiatan perkemahan dengan tujuan Rekreasi dalam rangka liburan sekolah.Untuk lokasi perkemahan sendiri, sekarang ditentukan di Gunung Sari, Kecamatan Pasiran, Singkawang, alasan pokok cuma 1, ingin meresmikan tempat tersebut, karena sekarang gunung Sari sudah menjadi Hutan Kota, sesuai dengan SK Walikota Singkawang.
Untuk wilayah Singkawang sendiri, dapat dipastikan banyak organisasi pemuda, siswa, maupun mahasiswa sendiri yang sudah pernah camping disana, tetapi untuk kami yang berasal dari Kab Sambas, We Are The First !!!! Paling tidak itulah tujuannya, ingin jadi yang pertama yang berasal dari Kab Sambas, apalagi dari Kecamatan Sambas !!!!!

Secara garis besar, gunung Sari berada tepat dijantung kota Singkawang, tidak heran jika sekarang daerah tersebut didandani layaknya Hollywood Hill di Amrik sana.Mengingat kota Singkawang adalah kota tujuan Wisata Domestik dan Mancanegara, sangat indah dihiasi dengan gemerlap lampu menutupi gunung dari kaki gunung hingga kepuncaknya, it's soo beautiful when the sun setting...


Ok , cukup informasinya tentang gunung Sari, sekarang kita kembali ke kegiatan yang kami laksanakan, yaitu X-Plore @ ALVERNO!!!,..

Eh...X-Plore @ SARI....( There's an another story behind it, you'll see ).

Jadwal keberangkatan sudah direncanakan jauh-jauh hari, untuk memantapkan lagi, digelar rapat persiapan, pada hari minggu tanggal 3 Mei di Puskesmas Sambas, dengan agenda pertemuan yaitu pendataan anggota yang ikut, transportasi, dan perlengkapan yang dibawa.
Untuk anggota sendiri lumayan ramai, mulai dari anggota Saka Bakti Husada angkatan ke-9, yaitu 3 putra, dan 3 putri, terus angkatan ke-13, 1 putra dan 2 putri, lalu selebihnya angkatan ke-14, yaitu 3 putra dan 3 putri, ditambah aku sendiri dari angkatan ke-1 yang bertindak sebagai leader di kegiatan ini, jadi totalnya 16 orang.
Untuk angkatan yang ke-9, 4 dari mereka berangkat dari Pontianak menggunakan motor, karena mereka berdomisili disana, kuliah.Selebihnya, berasal dari Sambas, jadi tidak terlalu rumit dalam mengkoordinasikan keberangkatan mereka.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, supaya kegiatan berjalan lancar, briefing keberangkatan pun dilakukan pada hari khamis sore tanggal 7 Mei di Puskesmas Sambas, setelah dirasa siap, akhirnya dinyatakan positif keberangkatan pada hari jumat siang pada tanggal 8 Mei 2009 pada pukul 13.30WIB.

Rombongan Saka Bakti Husada ranting Sambas berangkat dengan mencarter sebuah bis yang melalui trayek Sambas-Singkawang.Setelah anggota terkumpul, diadakan pengecekan barang bawaan serta perlengkapan, dirasa lengkap,merekapun aku berangkatkan menggunakan bis carteran tersebut.

Sebuah pesan singkat masuk,"Tak..kamex dak jadi pagi t0k e..tadi ateng ditelp d0senY,jd kamex balik agek k ptk,padahal udah nyampai mpw.Yg adi+icY ngikut kamex balik juak c0z si'an kawan..(disadur sesuai aslinya dari nomor +62852457505**,nama dan identitas pelaku disamarkan untuk tujuan investigasi kriminal dan guyonan)"

He,he...I know Who they are,you've got to be kiddin' me, there's no way I can be fooled by them with such a foolish messages!!!

But, to make it more fun, I reply it "inyan2 be...."..Then a new message arrive "Inyanlah..Ngape agek nak mbulak..Serius t0k e..Mun geye m0ge sukses ja..(disadur sesuai aslinya dari nomor +62852457505**,nama dan identitas pelaku disamarkan untuk tujuan investigasi kriminal dan guyonan)"
Fooled by a fool, soo who's the foolish!!!Nah....enough with the chit-chat, just forget it, shall we!!!

Setelah selesai sms-an, Lalu aku sendiripun menyusul mereka menggunakan motor, namun apes bagiku, cuaca secara drastis tidak bersahabat, dengan tiba-tiba hujan turun, akupun berhenti di simpang 4 tugu Kota Sambas, membongkar Rain Coat tasku,l alu memasangnya, takut-takut nanti barang bawaanku bisa basah kalau tidak dipasang Rain Coat yang didesain khusus itu.
Setelah selesai, akupun melanjutkan perjalanan dengan kondisi hujan agak gerimis, belum terlalu jauh, hujan semakin keras, mau tidak mau, akupun harus berhenti lagi di warung depan SMAN 2 Sambas, cukup ramai juga yang berteduh, senasib kali ya...
Kira-kira 20 menit, hujanpun selesai, aku lanjutkan perjalanan kembali dengan tetap memasang Rain Coat tas, dan benar saja, baru 5 menit perjalanan, gerimispun datang, yaitu di desa Semangau, tanpa berpikir panjang, kutancap gas, takut-takut akumalah ketinggalan semakin jauh dari bis rombongan.
Sepanjang perjalanan gerimis,..argh!!!? agak mendingan yang penting perjalananku tidak terganggu, ............ternyata tidak selamanya gerimis!!!
Masuk Kecamatan Sebawi, tepatnya di jembatan Seminis, hujan semakin deras dan kencang, aduh!!!!!??##@****gimana ini.....
Mau berhenti tidak bisa, karena tidak ada tempat berteduh didaerah tersebut, mau tidak mau kutancap kembali motorku hingga menemukan tempat berteduh di kantor Camat Sebawi, akupun bergegas masuk dan istirahat.Pakaianku habis basah semuanya, termasukHP ku.Waktu sudah menunjukkan pukul 14.45WIB, aduh..bagaimana ini, pasti aku ketinggalan jauh!!!

Ku kirim pesan singkat kesalah satu anggotaku, menanyakan kabar, responnya mereka sudah berada di desa Mensere, Kecamatan Tebas.Hah, lumayan jauh itu, tapi aku bersabar menanti redanya hujan, dan benar saja, pada pukul 15.22WIB, hujanpun berhenti, tanpa aba-aba akupun langsung berangkat kembali tanpa melepas Rain Coat Tas.Tidak tanggung-tanggung, sekarang aku benar-benar ngebut, mengingat betapa jauhnya aku ketinggalan, dan alhamdulillah, sepanjang perjalanan itu, hari sudah kembali cerah.Jam terus berdetak, satu persatu kota kulewati, dan begitu melewati kota Tebas, tepatnya didesa Sekadim, ada Razia kenderaan bermotor.Apes deh, masalah lagi masalah lagi, ramai sekali pengendara yang berhenti karena takut dirazia, akupun berpikir miris dan pendek seperti biasanya, merapat dilokasi razia tersebut, setelah diberhentikan oleh petugas polisi, mereka menanyakan surat menyuratku, setelah kuperlihatkan, akhirnya mereka meminta penjelasan, karena pajak motorku sudah mati dan kondisi motorku yang...hmmmmm.........!!!
Dengan sedikit bumbu kehidupan dan manisnya persilatan lidahku, akhirnya mereka menerima logika yang kuutarakan tanpa harus membayar denda sedikitpun, dan akupun berlalu dari hadapan mereka dengan perasaan tenang dan merdeka!!!!

Kutancap gas dan kini mulai memasuki kota Pemangkat, sebuah pesan singkat masuk, Konnichiwa..., Konnichiwa........,.....Kon..ni...chi...wa...............berisik lu!!!

akupun berhenti, sebuah pesan masuk yang berisi informasi rombongan sudah memasuki kota Singkawang!! Aduh!!sampai segitu jauhnya, padahal jarak Pemangkat ke Singkawang sekitar 30 KM, paling cepat kalau jalanan sepi sekitar 40 menit.Jadi perkiraan satu jam pasti sampai deh!!??
Waktu menunjukkan pukul 16.06WIB, berarti aku tiba di Singkawangnya sekitar pukul 17.00WIB!!??? Wah, sempat ngga sih!!??Ya udah, tancap gas aja baru bisa ngomong!!????

Perjalananku melewati kota Pemangkat berjalan mulus dan lancar, begitu pula melewati kota Selakau, tetapi belum terlalu jauh meninggalkan kota Selakau, HPku berdering, akupun tersentak kaget dan menginjak rem secara mendadak, dan apes lagi nih!!!aduh!!?????

Rem belakang teromol motorku rusak!, tuas penariknya lepas dan berputar di poros roda belakang, sambil ngomel aku menjawab telpon, yang tidak lain dari anggotaku sendiri yang katanya mereka tidak bisa menemukan lokasinya.Setelah kujelaskan terperinci akhirnya HP ku matikan dan memperbaiki motorku seadanya.
Tuas yang sangkut diporos roda kulepas dan kubuang, yang berakibat motorku ngga punya rem belakang, daripada ngga jalan sama sekali pikirku.Lalu perjalanan kulanjutkan kembali dengan kondisi motor tanpa rem belakang, yang akibatnya aku sendiri ngga bisa ngebut.Perlahan tapi pasti, akhirnya aku memasuki kota Singkawang pukul 16.58WIB, well!!cepat juga ya!!!

Begitu masuk di Sei Wie, aku langsung menuju ke simpang yang mengarah ke Kampung Jawa, melewati pasar, lalu menelusuri jalan G.M Situt, dan masuk melewati jalan Amrat.Dari situ sudah ngga jauh, tinggal lurus saja dan akhirnya aku sampai juga di kaki gunung Sari pada pukul 17.07WIB.Begitu juga rombonganku sudah menunggu disana.Tanpa menbuang waktu lagi, kami lanjutkan sedikit perjalanan yang masih tersisa dan naik ke gunung Sari.

Ada cerita menarik disebalik pengalaman pribadiku ini, ternyata rombonganku juga mengalami masalah yang lumayan bikin ketawa!!???Diperkirakan kejadiannya sendiri terjadi ketika motorku rusak remnya di Selakau.

Begini ceritanya;sebelum keberangkatan, supirnya sudah kejelaskan secara terperinci lokasi yang akan dituju, mereka harus masuk melalui jalan Gunung Sari, tepatnya di depan hotel Mahkota Singkawang.Nah, dari situ nantinya ada simpang 4, dari situ tinggal belok kanan maka masuklah ke lereng gunung Sari.Tetapi apa yang terjadi!!?, ternyata sang supir yang bijak salah jalan!!lalu masuk ke Rumah Sakit Khusus ALVERNO!!!???
Sontak saja aku tertawa terbahak-bahak, karena RSK tersebut tertutup untuk umum, karena pasien yang dirawat disana adalah pasien KUSTA!!!!

Begitu menyadari mereka salah masuk, sontak saja mereka semua panik @ # * !!!mulai dari anggota putri, anggota putra, senior mereka, dan juga juru transportasi mereka alias Kernet bis dan sang supir itu sendiri!!!Dengan ancaman ~ ~ ~" batu bata, cangkul didada" ~ ~ ~!!!!!merekapun segera memutar kenderaan kembali dan menerobos kemana saja asal jangan
tempat itu!!
Dapat kubayangkan sih betapa paniknya mereka, karena aku sendiri pernah mengalami hal serupa ketika kami dikejar oleh guru-guru STM karena bolos upacara bendera, dan masuk ke wilayah terlarang tersebut, hal itu terjadi ketika aku masih sekolah dulu sekitar tahun 1997, cukup satu kali saja, tidak akan terjadi yang kedua kalinya,he,he,he.....

Ok, back to the main story,...
Selesai membongkar perlengkapan dari bis, perjalanan dilanjutkan ke kaki gunung Sari, dengan menapaki tangga satu-persatu, akhirnya sampai juga di Camping Spot, kira-kira 100 meter dari permukaan laut, cukup lumayan, baik dari segi pemandangan, kenyamanan, dan jarak tempuhnya.
Waktu menunjukkan pukul 17.23WIB, matahari sudah mulai terbenam, sedangkan tenda satupun belum berhasil didirikan, kemudian keperluan dapur masih belum dibeli, dengan sedikit memaksa, aku memberikan komando untuk menyelesaikan kedua tenda putra dan putri, sementara aku dan seorang anggota lainnya mau kepasar belanja keperluan dapur.

Belum beberapa langkah aku berjalan, akhirnya 4 orang anggota angkatan ke-9 yang berangkat dari Pontianak sudah tiba sambil ketawa, ..nah kan!!
Apa kubilang, mereka itu ngga bisa diajak serius, kalau memang mereka pulang, ngga mungkin isi pesannya seperti itu, well, maybe I'm not the only one who get punk by them, salah satu dari mereka yang berangkat dari Sambas berhasil ditipu mereka, dan percaya beneran kalau mereka
sudah kembali lagi ke Pontianak!!!

Merekapun membuka cerita kalau mereka sudah tiba di Singkawang kira-kira pukul 16.00WIB dengan segudang cerita lucu yang berkaitan dengan kenderaan mereka juga, maklum anak kost!!!
Lalu mereka istirahat sambil minum Es Teler di bilangan Kom Yos Sudarso yang terkenal murah itu!!!Waduh, jadi pengen nih!!!hmm.......you'll see the story....

Walaupun siang sudah mulai berganti malam, aku merasa tenang dengan kehadiran mereka, 6 orang anggotaku yang bisa kupercaya dan memiliki tanggung jawab yang tinggi, walau agak Yah..!!!!!You know What I mean!!!! lalu kutitipkan kepercayaanku kepada mereka untuk menyelesaikan pendirian tenda dan mempersiapkan keperluan lainnya, sedangkan aku menuju tangga turun untuk belanja keperluan dapur dipasar kuala Singkawang.

Sepulang belanja keperluan dapur, akupun segera pulang ke Camping Spot, sebelumnya menitipkan motorku disebuah rumah tempat salah satu anggotaku kost.Hari sudah berubah gelap seutuhnya, dengan berbekal sebuah senter, perjalanan kulanjutkan dengan mendaki tangga untuk menuju ke lokasi perkemahan, dan benar saja dugaanku, tenda berhasil dibuat dengan sangat sempurna dengan menggunakan bahan seadaanya, diluar dugaanku sama sekali, kupikir hanya sekedar tenda dengan pondasi yang tidak pas dan bentuk yang tidak sempurna, ternyata sebaliknya, perfect!!!!

Begitu aku datang, nasi sudah masak, cuma agak kurang bagus, in local, they call it "NUMMAK", hantam sajalah, sudah lapar, yang penting bisa dimakan...Belanjaan dapurpun dikeluarkan, lalu masak lauk untuk makan malam dan lainnya secara bergotong royong, yang putra ngambil air dibawah,yang putri pula mencuci piring, menyiapkan keperluan dapur dan bersih-bersih serta masak air untuk minum.


Selesai pekerjaan semuanya, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu sudah datang, makan...Tidak ada yang istimewa dari masakan kami, cuma sayur pakis, gulai rebung dan gorengan ikan asin!!!
That's it,nothing more!!But, disebalik itu semua, bukan masalah cita rasa yang kami cari, tetapi nilai kebersamaan antara kami, anggota Saka Bakti Husada, mulai dari angkatan ke-1, hingga ke angkatan ke-14, tidak ada perbedaan antara Pembina, Senior dan Junior, semua diperlakukan sama dan equal, tanpa membedakan Who You Are and Where You Come From!!!!Are you boy or a girl, Rich or a poor, it's all treated as the same!!!???
That's why I love it, it's makes me feel were all together for ever!!!???

Selesai makan, kami pun berbenah diri sambil mengemaskan tempat makan kami, dan siap untuk istirahat setelah apa yang kami lalui seharian ini.Kebetulan sekali tempat kami memasang tenda berdiri sebuah menara untuk memantau keindahan kota Singkawang dimalam hari.


Menara tersebut lumayan tinggi, kira-kira 1o meter dari atas permukaan tanah.Bagi sebagian kami yang takut akan ketinggian, itu suatu masalah, tetapi ada beberapa dari mereka yang memang terlahir dari ketinggian, sepertinya menara tersebut tidak menjadi masalah.

Malam begitu cerah dan indah, kemudian kami menggelar tikar ditempat yang lebih lapang datar, sambil baring-baring dan menikmati malam serta indahnya bulan purnama malam itu, sungguh suatu pengalaman yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Tetapi apakah daya, satu yang tidak bersahabat dengan kami, yaitu nyamuk, malam itu sangat mengganggu sekali, kami semuanya kesusahan tidur, sehingga menyalakan api untuk mengusir mereka, tetapi begitu api padam, mereka mendekat kembali, karena kecapean, hampir seluruhnya anggotaku tertidur juga.

Namun tidak bagiku, aku sama sekali tidak bisa tidur karena nyamuk, terlalu mengganggu dan sangat banyak.Sampai ayam berkokok, lalu kuputuskan untuk tidak tidur malam itu, sampai pagi hari, hari Sabtu tanggal 9 Mei 2009, lalu kuputuskan untuk naik ke atas menara untuk menikmati pemandangan Sun Rise dari ufuk timur.Sangat indah, juga kota Singkawang yang baru saja bangkit dari tidurnya, sunyi sepi tanpa hiruk pikuk kebisingan kota dan suara kenderaan.
Sebagian anggotaku sudah bangun tidur dan mulai beraktifitas, seperti mandi, ngambil air untuk masak, masak dan lainnya.

Rencana kami hari ini ingin melakukan eksplorasi gunung Sari hingga kepuncaknya, namun sebelum itu, kami harus mengisi tenaga terlebih dahulu, lalu merekapun mulai masak nasi dan lainnya.Selesai masak dan makan, lalu kamipun siap-siap untuk melakukan eksplorasi gunung Sari.Ketika mereka sedang masak, aku sempatkan untuk tidur, lumayan juga bisa tidur 1 jam, sekedar mengistirahatkan mata supaya tidak terlalu capek.

Waktu menunjukkan pukul 09.35WIB, semua anggota sudah siap untuk berangkat, namun "mereka" bikin hal lagi, belum naik keatas karena alasan mandi, jadi kalau kami naik ke puncak gunung, tidak ada yang mau jaga tenda, yah!!terpaksa menunggu mereka "bertingkah" lagi!!!
Diperparah lagi dengan banyaknya anggota putri yang titip pesan minuman untuk bekal naik gunung sama "mereka", aduh!!!pusing aku!!????kasian sama mereka yang ngga punya air minum.......
Hampir 2 jam kami menunggu ditenda, akhirnya mereka muncul juga, dengan sedikit bergegas anggota kukerahkan, lalu dengan sedikit pengarahan tentang rute dan persiapan lain, merekapun diberangkatkan tepat setelah azan Zuhur.

Perjalanan eksplorasi pun dimulai, sedikit demi sedikit medan yang ditempuh mulai terasa berat, karena perjalanan mendaki, rute yang ditempuh sangat mudah, kering, berbatu dan tersedia jalan setapak yang cukup luas.Tidak ada kendala yang cukup berarti disini, tetapi begitu melewati Sign Field SINGKAWANG, tingkat kemiringan sudah mulai menantang, lumayan berat, mengingat mendakinya dimulai tengah hari, bisa dibayangkan betapa panasnya cuaca waktu itu, meskipun didalam hutan.

Hampir kesemuanya sudah mulai kecapean, mereka disarankan untuk banyak-banyak istirahat, supaya tidak terlalu dikuras tenaganya.Begitu pendakian sudah hampir kepuncaknya, disinilah tantangan sesungguhnya bagi mereka, rute yang ditempuh sangat curam dan terjal, dengan kemiringan kira-kira 75 derajat, mau tidak mau membuat mereka semua hampir merayap dan merangkak, syukur dirute tersebut tersedia kawat baja seleng yang digunakan untuk membantu para pendaki naik hingga kepuncak.

Setelah sampai dipuncak, kamipun istirahat dari perjalanan ini.

Butuh waktu 1 jam untuk pendakian ini, termasuk cepat, karena memang gunung ini tidaklah terlalu tinggi, diperkirakan sekitar 500 meter diatas permukaan laut.

Sebagian mereka yang terlahir dari ketinggian, merasa kurang puas, lalu mereka memanjat sebuah menara lagi, menara ini lumayan tinggi, sekitar 20 meter berada dipuncak gunung, akupun tidak mau kalah, ikut naik untuk mengabadikan pemandangan dari ketinggian itu, namun kondisi menara tidak mengijinkan, terlalu bergoyang dan beberapa bautnya ada yang kendor, jadi aku bisa naik sampai setengahnya saja, lumayanlah, daripada resikonya terlalu tinggi ya!!!!

Waktu menunjukkan pukul 12.48WIB ketika sampai kepuncaknya, istirahat 1 jam, jadi pukul 13.45WIB kami memulai perjalanan untuk pulang ke base camp.Dari sini rombongan terpecah jadi dua, aku sendiri dan 3 orang anggota turun melalui rute tempat kami naik tadinya, sedangkan sisanya tidak berani untuk turun melalui rute tersebut, jadi kuputuskan untuk memasukkan 1 orang leading convoy dari senior mereka sendiri, supaya tidak timbul masalah dikemudiannya.
Kedua rute memang sama-sama berat, rute yang kutempuh menuruni tanjakan yang sangat miring dan terjal, tetapi untungnya sangat dekat dengan base camp, sedangkan rute satunya yang ditempuh anggotaku tidak memiliki tanjakan miring seperti ruteku, hanya saja jarak tempuhnya sangat jauh, terus resiko tersesat sangat tinggi, karena dirombongan satunya tidak ada yang paham betul mengenai ilmu trekking, dan pastinya mereka menambah resiko lain yang belum dapat diduga secara pasti.

Mereka sudah kuperingatkan berhati-hati terhadap anjing, karena di rute tersebut sangat banyak anjing, udah gitu galak-galak lagi, yah itu hanya sekedar travel warning saja!!!
Mendengar travel warning tersebut, salah satu dari mereka akhirnya memutuskan untuk ikut denganku, tidak perduli dengan ketinggian itu, yang penting "No Dogs Barking!!"
Terus yang satunya harus mengikuti rute tersebut, karena sepatu dan barang lain ada yang tertinggal ditanjakan, akhirnya kamipun berpisah dengan 2 buah rute.

Rombonganku terdiri dari 4 orang, 2 putra dan 2 putri, perlahan tapi pasti, kami menuruni tanjakan itu,
berhenti sebentar untuk mengambil barang yang tertinggal, lalu melanjutkan perjalanan kembali untuk turun kebawah, dari sini kami tidak mengalami kendala sama sekali, karena begitu melewati tanjakan itu, tidak ada halangan lainnya, dalam 15 menit saja, kami sudah berhasil pulang ke base camp kami.

Lalu kami istirahat, naik ke atas menara sambil menikmati pemandangan kota Singkawang, sambil bercerita tentang kegiatan hari ini dan membayangkan kesulitan rombongan satunya untuk pulang menuju base camp.

Kira-kira 1 jam kemudian, masuk sebuah pesan singkat "Kmk sasat"(+6256233366**), sambil tersenyum aku ceritakan kepada anggota yang ada, dan merekapun tertawa.Lalu kujelaskan kepada anggotaku,"mereka kemungkinan tersesat dipertengahan, karena disitu terdapat simpang, jika benar, maka dari situ 10 menit saja sudah sampai kebawah, namun jika salah masuk, maka mereka akan melalui sebuah bukit, yaitu bukit nangka, yang mana jalan keluarnya semakin jauh, yaitu di jalan Karya, dekat STM".

Dan benar saja dugaanku, tidak lama berselang waktu, telponpun berdering dari salah satu anggotaku, mereka mengatakan mereka tersesat jauh, tidak tau mau kemana, sontak saja aku tertawa mendengarnya, kalau benar dugaanku, berarti mereka keluar mendekati Rumah Sakit Khusus ALVERNO lagi, ha,ha,ha,ha,ha.........
Ternyata dugaanku benar!!mereka keluar dekat dengan RSK itu, syukur tidak turun tepat di RSK, sambil ketawa aku menjelaskan kepada mereka untuk menjauhi tempat itu dan mengikuti jalan aspal lalu menuju kearah gunung Sari .
Memangnya ada apa sih dengan mereka, koq 2 kali perjalanan, rumah sakit itu yang mereka tuju, ngga ada tempat lain ya, here's my opinion:( one of them is sick, so they need to check on him first, it's the 003 agent, arrest him before he do somethin' terrible!!!!just kiddin'!!???)

Jadi menurutku nama X-Plore @ SARI tidak cocok lagi kali ya, karena 2 kali mereka melakukan kesalahan yang sama, waktu pertama kali tiba, rumah sakit itu yang mereka tuju, sekarang tersesat, rumah sakit itu lagi yang dituju!!?????ada apa sih sebenarnya!!!Memang ada dasarnya RSK itu menjadi panduan untuk orang-orang yang tersesat dan putus harapan kali ya.
Mending ganti aja nama kegiatannya menjadi X-Plore @ ALVERNO, he,he, he.....

Ok, Let's finished what we've started, begitu mendengar mereka sudah mulai dekat, jadi kuputuskan untuk turun kebawah, kebetulan aku mau belanja ikan untuk acara bakar ikan malam ini.Setelah turun, aku istirahat di kost anggotaku, lalu mandi.Selesai mandi, aku menyusul mereka takut-takut mereka sesat lagi lalu masuk ke RSK ALVERNO lagi.Setelah ketemu, mereka kusuruhmengikuti jalan yang kulalui, nampak wajah kecapean dari mereka semua.Begitu sampai ditempat kost, merekapun istirahat.Sambil istirahat, mereka sempat berbagi cerita mengenai serunya perjalanan mereka, dari tidak mempunyai arah panduan, dikejar anjing galak, hingga nyasar kembali ke RSK ALVERNO, sungguh suatu pengalaman yang cukup seru dan menegangkan bagi mereka sendiri, dan aku sendiri merasa senang dengan kemampuan mereka, tanpa harus aku mendampingi ternyata mereka bisa mengatasi masalah yang memang sengaja mereka cari sendiri.

Kemudian aku melanjutkan perjalananku kepasar untuk membeli ikan dipasar kuala Singkawang, dipasar ini ikan terkenal murah, karena hasil pancingan nelayan langsung digelar disini.Kuputuskan untuk membeli ikan Kakap merah dan ikan Mayok, 2 ekor ikan tersebut berharga Rp 53.000 dengan berat 2 kiloan.Setelah dibersihkan, dibayar lalu kamipun pulang ke base camp.

Bumbu ikan bakar sudah dipersiapkan sebelumnya sewaktu ingin berangkat ke Singkawang.Bumbunya sendiri tidak terlalu rumit, cukup dengan cabe kering, jahe, kunyit, bawang putih dan kemiri.Semua bahan diblender halus lalu ditumis, maka jadilah bumbu utama, untuk bumbu pelengkap, hmmm,......ssstttttt, it's a secret ingredients!!!Want to have it, call me then!!!

Begitu tiba di perkemahan, aku langsung memberi komando untuk segera membuat tempat pembakaran, hari sudah malam, karena untu masak dan bakar ikan tidak bisa 1 tungku, harus terpisah.

Selesai urusan tungku, aku perlu tempat untuk meletakkan ikan yang sudah matang, kemudian mereka membuat dari kayu yang dialas dengan dedaunan, benar-benar alami.

Karena siang berganti malam, rasa cemas menghantuiku, menurut mitos masyarakat setempat tidak boleh membakar ikan digunung ini malam hari, sedangkan aku mulai membakar pukul 18.35 WIB, ikan sudah bersih, bumbu sudah siap, tungku sudah jadi dan kami semua sudah lapar!!!

Disini logikaku bermain, menurut mitos, tidak boleh membakar ikan malam hari, karena ikan yang kubakar pakai bumbu, jadi beda donk dengan bakar biasa, yang pasti dari aromanya saja sudah berbeda dengan ikan bakar biasa!!

Yah semoga saja "mereka-mereka" para penghuni gunung Sari tidak marah, kalau mau mencicipipun kami persilahkan dengan tangan terbuka, asalkan bawa piring sendiri, ngga boleh minjam,hi,hi,hi...eh!!??,he,he,he....

Sambil membakar ikan, yang lainnya masak nasi, masak sayur, dan masak air, cukup lama juga proses pembakarannya, hampir 1 jam, karena ikannya cukup banyak,begitu selesai bakar ikan, kamipun makan secara bersama-sama dilapangan terbuka.

Untuk rasa ikan bakarnya sendiri, hmmm.....bon appetite!!!!

luar biasa enak, sampai-sampai ikannya habis, licin tanpa sisa, bahkan sisa bumbupun mereka jadikan sambal,liat aja contoh foto diatas!!.
Selesai makan, seperti biasanya kami berkemas dan istirahat.

Malam semakin cerah dan indah, ditambah lagi ini malam minggu, jadi ramai sekali, melihat pemandangan kota Singkawang dimalam hari dan ditemani dengan indahnya bulan purnama, kamipun istirahat sambil baring-baring ditanah yang lapang.Malam semakin larut, pikiran mulai melayang, sebuah senandung lagu berkumandang :

"Malam sunyi, kusendiri,...duduk sepi, diatas pohon... "Kulihatkan,...rambutku.......terurai......
"Tanpa kaki,..kelelawar...anjing..dan bulan pur..nama... "Kumenanti...kekasihku...yang belum mati.....

Reff:"Kapan mati...kekasihku......kumenanti...kau disini........
"Ayo mati...bunuh diri....biar kita....jumpa lagi....
"Sperti dulu.......


"Mana mungkin..kukembali...hidup lagi..sperti dulu....."Kecuali...engkau mati......mohon mengerti........

Reff:
"Kapan mati...kekasihku......kumenanti...kau disini........
"Ayo mati...bunuh diri....biar kita....jumpa lagi....
"Sperti dulu.......

Sebuah syair lagu yang indah, tepat dan sangat cocok dengan suasana diperkemahan kami, dengan tidak bermaksud untuk mengganggu, hanya sekedar memberikan gambaran tentang lingkungan tempat kegiatan, ditambah lagi dengan acara bakar ikan, ..perfect!!!!
Tanpa disadari, satu persatu dari anggotaku terlelap dengan merdunya(seramnya) nyanyian tersebut, dan begitu pula aku, dengan pikiran kosong, aku akui diriku merasa cukup mengantuk, sambil bercerita dengan salah satu anggota yang setia menemaniku ngobrol, dan akhirnya kami semuapun tertidur dilapangan terbuka itu.
Tidak lama kemudian, kira-kira pukul 04.00 WIB, gerimispun turun, serentak kami terbangun dan pindah kembali ke tenda untuk melanjutkan pertualangan di alam mimpi.

Pagipun menyapa, aktifitas kembali dimulai, sebagian sibuk dengan urusan pribadi mereka, sebagian lagi sibuk mempersiapkan bahan dapur untuk dimasak, karena hari ini adalah hari minggu, tanggal 10 Mei 2009, yang sesuai rencana, kami pulang ke Sambas.

Selesai berbenah diri dan sarapan pagi, semua anggota dikerahkan untuk repacking, berkemas pulang, tenda dibongkar, perlengkapan di kumpulkan, pembersihan lokasi perkemahan, dan terakhir
meninggalkan lokasi dengan seribu cerita dan kenangan manis yang sukar untuk dilupakan oleh kami semua, anggota Satuan Karya Pramuka Bakti Husada, ranting Sambas.



Extended Story:
Setelah turun, bis carter sudah menunggu, semua barang bawaan dinaikkan, begitu sudah naik semua, giliran anggota disuruh naik, karena bis segera berangkat, begitu memasuki pukul 11.15 WIB, bis pun diberangkatkan pulang menuju Sambas, maka tinggallah aku dengan 4 anggota senior yang akan pulang ke Pontianak, setengah jam kemudian, kamipun pulang, tetapi sebelumnya check up motor dulu ke bengkel, selesai check up, kami segera meluncur dibilangan
Kom Yos Sudarso, apalagi kalau bukan minum es Teler,


ini yang kedua kalinya kami ke sini, karena sebelumnya sewaktu belanja ikan, kami sempatkan untuk singgah, lumayan murah untuk harga, 1 mangkok cuma Rp 3000,.2 kali minum 2 kali traktir, benar-benar dikerjain aku disini, yah demi anggota sendiri, uang segitu tidak menjadi masalah deh, yang penting kami senang...

Selesai minum, waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB tepat, akhirnya akupun berpisah dengan mereka, di simpang tugu jalan Alianyang, aku belok ke kanan, dan mereka belok kekiri, sambil melambaikan tangan dan klakson motor, kamipun berpisah,
See you all again very soon, good bye ........!!!!!! Have a Nice Trip!!!????

End of Story
manusia pohon


This entry was posted on Wednesday, May 13, 2009 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

6 comments:

    Anonymous said...

    well done for everyone.....and don't forget well done buat donny yang telah membuat acara tersebut menjadi lebih menarik....jgn lupa dengan es teller kite tuuuuuuu......

  1. ... on May 13, 2009 at 9:17 AM  
  2. Donny Ardalando said...

    Kau ke tok Pia, mun kau, ndak rele aku dengan es teler............

  3. ... on May 13, 2009 at 9:52 AM  
  4. LewatMana - Latuminggi said...

    ya aamppuuuuuunn...
    nikmat skali kayaknya nih pengalamannya..
    petualangan yg seru pastinya.. ya kan?
    salam kenal bro... jd pengen outbond nih.. :D

  5. ... on June 19, 2009 at 6:57 AM  
  6. Donny Ardalando said...

    Iya....thank's ya udah mampir....
    Salam kenal kembali......
    Itu udah ngga masuk kategori ourbound lagi, tapi trekking...

  7. ... on June 24, 2009 at 11:29 AM  
  8. Anonymous said...

    parah lalu samsu dengan shopia, nak ngape kita, sukariadi tang makin ngondrong rambutnya

  9. ... on July 5, 2009 at 10:22 PM  
  10. Donny Ardalando said...

    Kan memang dah parah-parah biak ye, ape agek Pia, dah kena saraf otaknye ye......
    Memangnye kau udah lupa ke dengan biak By......

  11. ... on July 6, 2009 at 2:37 AM